Aguk Sudomarjo/ANTARA FOTO
Pertamina juga memiliki bisnis lainnya selain BBM dan gas. Sektor pemasaran Pertamina juga mengelola lini bisnis perkapalan (Pertamina Shipping) yang mengoperasikan angkutan laut untuk mendistribusikan berbagai produk seperti minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM) dan non BBM, baik untuk melayani kebutuhan internal maupun eksternal.
Saat ini pelanggan eksternal (charter out) yang dilayani antara lain, Patra Niaga, PHE West Madura Offshore (PHE WMO), Pertamina Lubricants, CNOOC, serta Sea Swift Pte Ltd. Pertamina Shipping juga mengelola bisnis lain terkait perkapalan seperti jasa maritim under water services (UWS), usaha dock, usaha mooring master, usaha vetting, serta usaha keagenan kapal.
Hingga akhir 2016, Pertamina Shipping mengoperasikan 59 kapal milik dan 160 kapal charter untuk mengangkut kargo internal maupun eksternal. Pada 2017 armada Pertamina Shipping bertambah menjadi 77 unit kapal. Kapal-kapal baru tersebut telah menerapkan teknologi ecoship design yaitu efisiensi energi inovatif dengan memberikan perangkat tambahan dalam sistem propulsi kapal.
Pertamina juga punya SafetyManagementRepresentative. Tugas utamanya, merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan, serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan, pengawasan dan penerapan sistem manajemen mutu, keselamatan, keamanan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (QSSHE) di PT Pertamina (Persero) Shipping.
Management Representative untuk Safety dan Quality (DPA-Designated Person Ashore), merencanakan pelaksanaan inspeksi, vetting, audit, verifikasi dan investigasi kasus. Tak hanya itu, mereka juga memberikan rekomendasi perbaikan, mitigasi resiko dan kelaikan kapal dan terminal.
Ini untuk memastikan terpenuhi dan terpeliharanya sistem keselamatan, keamanan, kesehatan dan lindungan lingkungan kerja sesuai regulasi pelayaran (IMO), standar industri (OCIMF), dan kebijakan perusahaan guna mendukung peningkatan kualitas pengelolaan dan pengoperasian kapal serta kinerja organisasi.
Tak hanya itu, Pertamina memiliki bisnis Integrated Supply Chain (ISC) yang memiliki tiga peran utama. Pertama, perencanaan & optimasi terintegrasi, kedua pengadaan/penjualan (niaga) & komersial, dan ketiga operasional suplai dan ekspor untuk memastikan keamanan suplai dan stok minyak mentah, bahan bakar minyak dan LPG nasional dengan tetap mengedepankan keekonomian.