Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I  Budi Gunadi Sadikin mengatakan PT Pertamina merupakan perusahaan penyumbang dividen paling besar untuk negara.

"Jadi, kalau ditanya, dividen Bu Nicke (Dirut Pertamina), Ibu Nicke salah satu kasir paling besar BUMN karena setorannya juga paling besar," kata Budi di Kementerian BUMN, Kamis (12/12).

1. Pendapatan EBITDA Pertamina melebihi Freeport

(Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kilang Pertamina GRR Tuban, Sabtu (30/11) IDN Times/Imron

Ia mengatakan pendapatan EBITDA perusahaan pelat merah tersebut mencapai US$9 miliar pada 2018. Jumlah tersebut melebihi rata-rata perusahaan konglomerat Indonesia lainnya.

"Tahun lalu 9 miliar dolar AS EBITDA-nya. Itu besar sekali. Freeport saja US$4 miliar AS," kata Budi.

2. Kondisi keuangan Pertamina mumpuni untuk berinvestasi

IDN Times / Auriga Agustina

Dengan kemampuan Pertamina itu, Budi tak khawatir keuangan mereka akan terganggu jika harus berinvestasi di beberapa proyek strategis. Misalnya, dengan berinvestasi untuk pembangunan kilang dan industri petrokimia.

"Jadi kemampuan keuangannya sangat gak ada masalah untuk investasi sebesar ini masih mampu," katanya.

3. Pertamina masuk dalam daftar Fortune Global 500 2019

Dirut Pertamina, Nicke Widyawati (IDN Times/Aldila Muharma)

Pertamina sendiri menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 pada 2019. BUMN migas ini masuk dalam top 175.

Pada 2018, Pertamina membukukan pendapatan senilai US$57,933 miliar atau meningkat hingga 34,9 persen dari 2017. Dari sisi laba bersih, Pertamina meraih US$ 2,526 miliar dengan aset mencapai US$ 64,7 miliar.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Editorial Team