Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memanfaatkan drone dan kecerdasan buatan untuk memeriksa keandalan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah Riau. (dok. Pertamina)
PLTS Batangas diperkirakan menekan emisi karbon hingga 265.933 ton CO2 ekuivalen per tahun, jika asumsi penyerapan karbon 1 pohon setara 25kg maka proyek ini setara dengan menanam lebih dari 12 juta pohon.
Tak hanya itu, PLTS ini juga siap memasok listrik bersih untuk 158.300 rumah tangga. Dampak positif ini sejalan dengan aspirasi Pertamina dalam mendorong transisi energi di kawasan ASEAN.
Selain memperkuat transisi energi, kinerja CREC juga impresif. Pada semester I-2025, perusahaan mencatat pendapatan 134 juta dolar AS, dengan laba bersih tumbuh 38 persen menjadi 32 juta dolar AS. Harga sahamnya pun meningkat 32 persen sejak awal tahun.
"Sebagai pemegang saham CREC, kami sangat mengapresiasi capaian ini karena turut memperkuat portofolio energi terbarukan Pertamina NRE. Ini adalah awal dari target besar CREC, menambah kapasitas 1 GW per tahun dalam lima tahun ke depan,” ujar John Anis.