Pertamina Patra Niaga Dukung Ekosistem LNG di Forum APIDEC 2024

09 Nov 2024, 12:03 WIB

Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan memaparkan sejumlah peran dan kesiapan perusahaan untuk memperkuat ekosistem industri LNG Global. (Dok/Istimewa).

Intinya sih...

Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, memaparkan peran perusahaan dalam mendukung ekosistem industri LNG global.
Perusahaan fokus pada penyimpanan dan penyediaan bahan bakar penunjang operasional industri LNG untuk memenuhi permintaan energi yang terus berkembang.
Pertamina Patra Niaga membuka peluang kerja sama dengan ADNOC Gas dalam penyediaan bunker, bahan bakar, waste management, dan risk management solution.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan memaparkan sejumlah peran dan kesiapan perusahaan untuk memperkuat ekosistem industri LNG global. Peran itu terutama di sektor penyimpanan dan penyediaan bahan bakar penunjang operasional industri LNG.

Strategi dan peran ini diungkapnya dalam forum internasional ADIPEC 2024 sebagai panelis dalam diskusi panel bertajuk "Infrastruktur Gas Alam dan LNG: Memenuhi Permintaan dan Tujuan Iklim" yang diadakan di ADIPEC 2024.

"Sebagai bagian dari Pertamina Group kami hadir untuk mengukuhkan peran downstream untuk mendukung ekosistem LNG. Bersama dengan global energy expert lainnya, kami berdiskusi untuk membahas tantangan dalam memenuhi permintaan energi yang terus berkembang, sambil menjaga komitmen terhadap keberlanjutan dan tujuan iklim global," jelas Riva dalam keterangannya, Jumat (7/11/2024).

1. Pentingnya LNG di saat permintaan gas alam naik

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Riva mengatakan permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia meningkat. Oleh karena itu, dunia menghadapi tantangan besar dalam memastikan pasokan energi bisa memenuhi kebutuhan tersebut, tanpa mengorbankan kemajuan dalam pengurangan emisi karbon.

Dalam forum bergengsi ini, Riva bersama Direktur Keuangan ADNOC Gas, Peter Van Driel berbagi pandangan tentang pentingnya kebutuhan LNG, ekonomi hijau, waste management, dan pemanfaatan teknologi AI. Tema-tema ini penting untuk menyeimbangkan antara kebutuhan energi global dan climate goals.

ADNOC Gas adalah anak perusahaan dari ADNOC perusahaan minyak nasional milik Abu Dhabi yang bergerak pada sektor produksi hingga distribusi

2. Banyak peluang kolaborasi Pertamina Patra Niaga dengan ADNOC

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi sumber daya migas di sumur Tedong (TDG)-001 yang berada di area Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (dok. Pertamina)

Menurut Riva, forum tersebut menjadi wujud kolaborasi lintas sektor. ADNOC Gas dapat mengembangkan beberapa potensi kolaborasi bersama Pertamina Patra Niaga.

"Sebagai pemimpin energi terkemuka di Indonesia, kami membuka peluang kerja sama penyediaan bunker, bahan bakar, waste management hingga risk management solution. Kami memiliki komitmen kuat untuk memastikan pasokan energi yang aman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, selaras dengan tujuan iklim global," tambah Riva.

3. Forum ADIPEC 2024 penting untuk bahas langkah strategis terkait energi

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

ADIPEC 2024 menjadi platform penting bagi para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan praktisi energi untuk membahas langkah-langkah strategis yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan besar ini.

"Sebagai bagian dari diskusi global ini, paparan kami diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana sektor energi dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," tutup Riva.