Potret helikopter CH-46 Sea Knight di dek kapal USS Green Bay (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan menunjukkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.
CEO PT Sayap Garuda Indah, François Lassale mengatakan, adopsi SAF bukan hanya langkah dalam mengurangi emisi karbon, ini adalah komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini.
"Bermitra dengan Pertamina dan Bell Helicopters sangat selaras dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis,” ujar François.
Pihaknya berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi perusahaan yang lebih luas untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik, William Dickey mengatakan, sinergi ini terwujud berkat dukungan Bell, produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya. Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.
Dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan terkait penerapan SAF. Bersama-sama, pihaknya berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon.
“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” katanya.