Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menyiapkan strategi agar keuangan perusahaan minyak bumi dan gas (migas) ini tak terganggu seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik.
Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman memperkirakan, kehadiran kendaraan listrik tak akan menggerus keuangan perusahaan secara signifikan dalam belasan tahun ke depan.
Dia menyebut, saat ini motor listrik yang berseliweran di jalanan sekitar 40 ribu sampai 45 ribu unit. Sedangkan motor konvensional yang mengonsumsi BBM ada sekitar 130 juta unit.
"Jadi bayangkan dampaknya, kalau misalkan mencoba mendorong 1 juta (unit motor listrik) itu mungkin menggerus revenue-nya Pertamina gak banyak dalam 2030-2040," kata dia dalam Green Economic Forum CNBC Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (22/5/2023).