Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan harga minyak mentah dunia mengalami peningkatan karena faktor ketegangan geopolitik, khususnya setelah serangan Israel ke Iran dan serangan balik yang dilakukan Iran kepada Israel.
Akibatnya, harga minyak jenis Brent berjangka diperdagangkan di atas 90 dolar AS per barel, sementara harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati 86 dolar AS per barel.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, peningkatan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh pengurangan pasokan dari OPEC+ serta faktor-faktor lainnya. Sebagai respons terhadap situasi ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) nasional serta stabilitas harga.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” kata Riva dalam keterangan tertulis, Senin (15/4/2024).