Ilustrasi SPBU (mypertamina.id)
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan bahwa harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus. Selain itu, juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah," kata dia dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).
"September ini, semua harga BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan barga," sambung Heppy.