Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah menetapkan angka pertumbuhan ekonomi tahun depan, yakni 5,2 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rencana pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 5,3 persen.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, mengatakan bahwa rencana pertumbuhan ekonomi 5,2 peresen bukannya tanpa alasan. Pemerintah dianggap Huda pesimistis mengenai situasi ekonomi pada 2024.
"Optimisme di pemerintah nampaknya berkurang atau pemerintah ingin terlihat lebih antisipatif terhadap gejolak ekonomi tahun depan," ucap Huda saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/8/2023).