Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-25 at 18.52.31.jpeg
PERURI gelar ajang inFUSE Executive Workshop bertajuk “Empowering Indonesia’s Corporate Leaders for Global Sustainability Action”. (Dok/Istimewa).

Intinya sih...

  • Peruri mencapai 102 persen carbon offset di area produksi Karawang

  • Taman Kota Peruri hadir sebagai ruang terbuka hijau di Jakarta

  • Digitalisasi dan penggunaan mesin ramah lingkungan meningkatkan efisiensi internal Peruri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PeruriI) mencatat pencapaian penting dalam agenda keberlanjutan nasional dengan berhasil mencapai tingkat carbon offset operasional sebesar 102 persen di area produksinya di Karawang.

Artinya, jumlah emisi karbon yang berhasil diserap Peruri melebihi total emisi yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Komitmen ini juga ditegaskan dalam ajang inFUSE Executive Workshop bertajuk “Empowering Indonesia’s Corporate Leaders for Global Sustainability Action”.

Forum eksklusif ini mempertemukan para direktur keberlanjutan dan eksekutif senior lintas industri untuk membahas peran strategis perusahaan dalam mempercepat aksi keberlanjutan, sejalan dengan target nasional menuju Net Zero Emission.

1. Peruri menjaga jejak karbon tetap rendah

Perum Peruri di Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Jujuk Erna)

Direktur SDM, Teknologi, dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani menjelaskan, di wilayah Jakarta, Peruri menghadirkan Taman Kota Peruri sebagai ruang terbuka hijau di tengah padatnya kawasan gedung pencakar langit.

“Dengan konsep low-rise density dan adaptive reuse, Peruri menjaga jejak karbon tetap rendah sekaligus memberikan ruang publik yang sehat bagi masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

2. Dorong pembangunan berkelanjutan nasional

ilustrasi ESG (freepik.com)

Langkah hijau Peruri tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga memperkuat kontribusi perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional.

“Keberlanjutan adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang, dan Peruri ingin menjadi bagian penting dalam perjalanan itu,” ucap Gandung.

3. Digitalisasi tingkatkan efisiensi internal dan kurangi penggunaan kertas

ilustrasi kebaikan paperless (unsplash.com/Lee Campbell)

Gandung menegaskan, meskipun Peruri dikenal sebagai perusahaan manufaktur dengan karakter tradisional, perusahaan telah melakukan transformasi besar dalam operasionalnya.

“Kami memulai langkah transformasi melalui digitalisasi proses, digitalisasi produk, hingga penggunaan mesin berteknologi ramah lingkungan (low-emission machine),” ujarnya.

Digitalisasi yang diterapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga mengurangi penggunaan kertas (paperless). Sementara itu, penggunaan clean-tech machine terbukti mampu menekan emisi karbon dalam rantai produksi. Komitmen ini diperkuat dengan penyusunan Roadmap Peruri Hijau, rencana jangka panjang yang menjadi panduan perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission.

Sebagai implementasi nyata, Peruri mengembangkan green dashboard yang memantau penggunaan energi, konsumsi air, pengelolaan limbah, serta emisi gas rumah kaca secara real-time dan terintegrasi.

“Keberlanjutan bagi kami bukan sekadar jargon, tetapi praktik nyata yang sudah berjalan di lapangan,” ucap Gandung

Editorial Team