Jakarta, IDN Times – Perusahaan tambang China, Jiangxi Copper Co Ltd dan Metallurgical Corp of China (MCC), sedang memantau situasi di Afghanistan dan telah menyampaikan minatnya untuk bekerja sama dengan perusahaan tembaga Afghanistan, Mes Aynak.
Jiangxi Copper dan MCC telah menyewa selama 30 tahun untuk tambang itu pada 2008, yang diperkirakan memiliki cadangan 11,08 juta ton tembaga. Jiangxi Copper memegang 25 persen saham dalam proyek tersebut.
"Karena situasi yang tidak stabil di Afghanistan, tambang tembaga Mes Aynak yang diinvestasikan oleh perusahaan belum mengalami konstruksi substansial," kata Zheng Gaoqing, pemimpin Jiangxi Copper, pada Senin (13/9/2021) dikutip dari kantor berita ANTARA.