Pesawat Smart Aviation Ditemukan usai Hilang 2 Hari, Satu Kru Tewas

Jakarta, IDN Times - Pesawat kargo milik Smart Aviation ditemukan jatuh di hutan di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara, setelah dua hari hilang kontak, yakni sejak Jumat, (8/3/2024) pukul 08.25 WITA
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kedua kru berhasil dievakuasi, namun kru engineer on board, yakni yang bernama Deni Sobali dinyatakan meninggal dunia.
1. Pilot berhasil diselamatkan
Berdasarkan laporan tim SAR, Pilot in Command (PIC) berhasil selamat. Pilot tersebut bernama Muhammad Yusuf Yusandika Kantohe
“Korban selamat dan korban meninggal dunia akan dibawa ke RSUD dr. H. Yusuf SK Tarakan untuk mendapatkan penanganan lanjut,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Minggu (10/3/2024).
2. Evakuasi selesai dilakukan sejak 16.39 WITA
Adita mengatakan, evakuasi kru pesawat telah berhasil diselesaikan pada pukul 16.39 WITA.
“Pukul 08. 39 z / 16. 39 WITA Posko Tarakan mendapatkan informasi dari Penerbang Heli Caracal 07 bahwa kedua korban pesawat PC6 PK-SNE telah berhasil dievakuasi,” tutur Adita.
3. Pesawat membawa sembako
Dilansir ANTARA, pesawat kargo tipe PC 6 (Pilatur Porter) Registrasi PK-SNE, rute Tarakan-Binuang adalah milik PT Smart Aviation.
Pesawat hilang kontak usai lepas landas dari Tarakan sekitar pukul 08.25 WITA pada Jumat (8/3). Pesawat itu seharusnya mendarat di Binuang sekitar pukul 09.25 WITA.
Pesawat perintis itu membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.