Pfizer Raup Rp113 Triliun dari Penjualan Vaksin COVID-19 di Q2

Jakarta, IDN Times – Perusahaan pembuat vaksin virus corona asal Amerika Serikat (AS) Pfizer, pada Rabu (28/7/2021) mengatakan bahwa pihaknya memperoleh 7,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp113 triliun dari penjualan vaksin COVID-19 pada kuartal kedua (Q2) 2021.
Pfizer juga mengumumkan telah menaikkan perkiraan penjualan vaksin untuk 2021 menjadi 33,5 miliar dolar AS dari 26 miliar dolar AS. Revisi kenaikan ini dibuat karena adanya varian Delta yang lebih menular dan para ilmuwan memperdebatkan apakah orang-orang akan membutuhkan suntikan booster.
1. Laba bersih dan pendapatan mengalahkan ekspektasi
Hasil keuangan perusahaan untuk kuartal kedua ini, yakni dalam hal laba bersih dan pendapatan, mengalahkan ekspektasi Wall Street.
Menurut perkiraan rata-rata yang disusun oleh Refinitiv, laba per saham yang disesuaikan Pfizer adalah sebesar 1,07 dolar AS per saham, lebih tinggi dibandingkan dengan 97 sen per saham yang diproyeksikan Wall Street. Sementara itu pendapatannya sebesar 18,98 miliar dolar AS, sedangkan perkiraan Wall Street sebesar 18,74 miliar dolar AS.
Pfizer memperkirakan laba sebelum pajak yang disesuaikan berada dalam kisaran 20 persen pendapatan untuk vaksin. Pfizer sekarang memproyeksikan laba bersih setahun penuhnya dalam kisaran 3,95 dolar AS hingga 4,05 dolar AS per saham. Angka itu naik dari kisaran sebelumnya di 3,55 dolar AS hingga 3,65 dolar AS per saham.
Dalam hal pendapatan, proyeksi perusahaan berada dalam kisaran 78 miliar dolar AS hingga 80 miliar dolar AS, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 70,5 miliar dolar AS hingga 72,5 miliar dolar AS.