800 ribu dosis vaksin Pfizer akan segera tiba di Inggris dalam beberapa hari lagi. Ilustrasi (instagram.com/tgcom24)
Sebelumnya awal bulan ini Pfizer mengatakan bahwa mereka melihat tanda-tanda berkurangnya kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin COVID-19 buatannya dengan BioNTech. Oleh karenanya mereka berencana untuk meminta Food and Drug Administration (FDA) untuk mengesahkan dosis booster. Perusahaan juga mengatakan sedang mengembangkan suntikan booster untuk menargetkan varian Delta.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan suntikan booster COVID saat ini.
Dr Kate O'Brien, direktur imunisasi, vaksin dan biologi WHO, mengatakan pada Rabu bahwa organisasi tersebut masih meneliti apakah suntikan booster diperlukan untuk meningkatkan perlindungan.
“Kami sangat jelas tentang ini, tidak ada informasi yang cukup untuk memberikan rekomendasi pada saat ini,” kata O'Brien dalam wawancara tanya jawab yang diposting di akun media sosial WHO. “Sekali lagi, ini adalah topik yang sangat hangat, dan ada banyak penelitian yang dapat memberikan rekomendasi berbasis bukti.”
Selama konferensi pers setelah pengumuman pendapatan, para eksekutif Pfizer mengatakan mereka yakin bahwa orang-orang akan membutuhkan dosis ketiga vaksin dalam waktu 12 bulan untuk mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap virus. Bourla bahkan mengatakan dosis ketiga vaksin mungkin dibutuhkan lebih cepat mengingat adanya varian Delta yang menyebar di beberapa negara.
Dalam kesempatan yang sama, Pfizer juga mengatakan ada kemungkinan mereka akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat untuk dosis booster ke FDA pada awal Agustus. Perusahaan mengharapkan untuk memulai studi klinis yang menguji vaksin varian Delta di bulan yang sama.
“Kami sedang dalam diskusi berkelanjutan dengan badan pengawas mengenai potensi booster dosis ketiga dari vaksin saat ini dan, dengan asumsi hasil positif, mengantisipasi otorisasi penggunaan darurat pada awal Agustus,” kata Chief Scientific Officer Pfizer Mikael Dolsten kepada investor.
Pfizer mengharapkan memperoleh persetujuan penuh untuk vaksin dua dosisnya pada Januari 2022. Sementara Bourla mengatakan masih terlalu dini untuk membahas prospek perusahaan di 2022, tetapi menyebut perusahaan memiliki perjanjian vaksin dengan banyak negara.