ilustrasi energi geothermal (Pixabay/longdan91)
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Rachmat Hidajat mengatakan setelah pengeboran eksplorasi, akan dilakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk mendapatkan kesepakatan pembelian tenaga listrik (power purchase agreement) dengan tarif yang layak.
“Akselerasi perlu memperhatikan dengan cermat seluruh tahapan dan beragam aspeknya agar perkembangan proyek semakin jelas dan terukur,” ucap Rachmat Hidajat.
Akselerasi pengembangan Lapangan Suswa secara bertahap sebanyak 4 unit PLTP, masing-masing berkapasitas 50MW dengan target commercial operation date (COD) unit 1 pada tahun 2027.
Target utamanya menjadikan proyek Suswa sebagai
lapangan panas bumi kelas dunia dengan kapasitas 500 MW.
Sementara itu, PGE dan AGIL juga telah menyepakati sejumlah aspek teknis, di antaranya penyiapan joint venture yang akan mengembangkan lapangan Longonot.
Selain itu, Julfi Hadi mengatakan PGE dan AGIL telah menyepakati pembelian tenaga listrik (power purchase agreement) sebesar 140 MW dan untuk tahap awal PGE akan melakukan pengeboran eksplorasi sebesar 35 MW yang ditargetkan akan on stream pada 2027.
“Untuk mengakselerasi implementasi kesepakatan ini, para pihak akan menandatangani definitive agreement setelah mendapat persetujuan internal korporasi masing-masing,” kata Julfi Hadi.