Jakarta, IDN Times - Dalam upaya mendukung dekarbonisasi dan transisi energi nasional, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) resmi menjalin sinergi dalam pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Joint Study Agreement yang bertujuan untuk memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber daya utama dalam produksi bahan bakar hijau.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menegaskan bahwa kolaborasi ini akan semakin mempercepat pengembangan potensi energi panas bumi di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam transisi energi nasional.
"Sinergi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih. Pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional serta mendukung upaya dekarbonisasi industri dan transisi energi di Pertamina Group," ujar Julfi dalam pernyataan resminya yang diterima IDN Times, Minggu (9/2/2025).
Kolaborasi ini tidak hanya mendukung agenda energi bersih, tetapi juga memperkuat posisi Pertamina Group sebagai pemimpin dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Berikut adalah tiga aspek utama dari kerja sama strategis ini.