Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang digelar pada Senin, (12/2/2024). (dok. PGE)
Selain mengumumkan pergantian direksi,pPerseroan menyampaikan juga laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 gigawatt jam (GWh), naik 4,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2022.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi menyampaikan peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
“Salah satunya adalah selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja perseroan,” ucap Julfi.
PGE juga mengumumkan pencapaian lain yang diraih di tahun 2023. Salah satunya adalah pembentukan Joint Venture Company (JVC), yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.
“Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional, sekaligus langkah konkret menuju Net Zero Emission 2060,” ujar Julfi.
PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW.