Bibit pohon eucalyptus di Pabrik PT Toba Pulp Lestari, Kabupaten Toba, Sumut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Fadjry menjelaskan, testimoni dari pasien tersebut di antaranya melegakan pernapasan, menghilangkan pusing, mual dan nyeri lainnya, perasaan lebih nyaman dan tenang. "Aromanya yang segar membuat pengguna merasakan rasa enak saat dihirup," katanya.
Fadjry menambahkan, beda eucalyptus yang dihasilkan Balitbang Kementan (Balitbangtan) dengan yang ada di pasaran adalah formulanya. Produk yang dihasilkan Balitbangtan, kata dia, terdiri dari kombinasi beberapa minyak bahan aktif, tidak hanya eucalyptus saja.
Namun secara proporsional, eucalyptus memang yang paling dominan. Karena bahan baku yang digunakan sudah terstandar, kata dia, maka produk dan kandungan bahan aktifnya juga akan terstandar.
"Berbeda bila kita menggunakan kayu putih yang banyak beredar di pasaran. Kandungan bahan aktif 1,8-Cineole sangat beragam, dari konsentrasi yang tinggi, sedang dan rendah. Sehingga bila akan digunakan, konsentrasi bahan aktif harus diukur dulu agar mampu mentralisir virus yang ada di rongga hidung," jelasnya.