Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal Jaringan Petani Sawit Nasional (JPSN), Budi Darmansyah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kebijakan untuk memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani kelapa sawit ternyata belum sepenuhnya membuahkan hasil. Seperti di Belitung, harga TBS di tingkat petani bahkan masih anjlok ke Rp1.000 per kilogram (kg).

"Sampai saat ini sebenarnya harga kami belum baik. Bahkan masih ada yang Rp1.000 per kg di daerah Belitung," kata Sekretaris Jenderal Jaringan Petani Sawit Nasional (JPSN), Budi Darmansyah di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

1. Banyak pabrik kelapa sawit tega beli harga TBS di bawah harga penetapan pemda

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kondisi harga TBS  di petani Belitung itu diungkapkan Budi dalam acara Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) tentang Maladministrasi dalam Penyediaan dan Stabilisasi Harga Minyak Goreng. Turut hadir dalam acara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah.

Kepada Andi, Budi membeberkan banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang tega membeli TBS di petani di bawah harga yang ditetapkan Dinas Perkebunan (Disbun) setempat.

Dia pun meminta agar Andi mengarahkan para Disbun untuk menindak tegas para PKS yang tak menaati harga yang ditetapkan pemerintah daerah (Pemda).

"Jadi kami minta Dirjenbun, kalau ada kebijakan, yang gak patuh ya ditegur," kata Budi.

Dia juga meminta kepada Kementan untuk membantu menurunkan harga pupuk yang sangat membebani petani.

"Sekarang harga pupuk ini bukan naik, ini berubah harga. Kan kalau naik ini sedikit. Kalau berubah bisa 200-300 persen," ujar dia.

2. Petani minta pemerintah hapus pungutan ekspor sawit

Editorial Team

Tonton lebih seru di