Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan tambahan pinjaman ke China Development Bank (CDB) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), tidak akan membebani PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Tambahan pinjaman diperlukan untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, berjumlah 550 juta dolar setara Rp8,3 triliun (kurs Rp15.100). Nantinya pinjaman tersebut akan menjadi utang KAI.
"Sudah dihitung dengan tenor 45 tahun dan grace period 10 tahun tidak akan mengganggu cost of fund KAI. Kita juga minta keringanan untuk investasi (CDB) yang di awal menjadi 15 tahun," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media di Restoran Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) kemarin.
Cost of fund merupakan tingkat bunga atau biaya yang harus dibayarkan oleh debitur atas dana yang mereka gunakan dalam bisnis mereka.