Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp) dengan luas PLTS sebesar 95 hektar. (DoK/Istimewa).
PLTS Terapung Muara Nusa Dua ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 1 bulan 2 minggu oleh para engineer terbaik PLN Indonesia Power. Proyek ini juga berhasil memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 49,6 persen, menunjukkan komitmen terhadap kemandirian industri energi nasional.
"Menariknya, potensi pengembangan ke depan masih terbuka luas, karena area waduk memungkinkan pemanfaatan hingga 80 persen dari total permukaan air untuk pembangkit surya," ungkapnya.
Tak hanya PLTS Terapung Muara Nusa Dua, PLN Indonesia Power juga mengelola sejumlah pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) lainnya di Bali. Di antaranya adalah PLTS Nusa Penida berkapasitas 5,3 Megawatt peak (MWp), yang menjadi pionir dalam pembangkitan energi surya di wilayah kepulauan. Selain itu, pemanfaatan PLTS Atap juga telah diterapkan di berbagai fasilitas, seperti di Unit Bisnis Pembangkitan Bali (UBP Bali) dengan kapasitas 510 kilowatt peak (kWp), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali sebesar 250,80 kWp, serta di Unit PLTG Pemaron sebesar 96 kWp.
Seluruh inisiatif ini menjadi bentuk nyata efisiensi energi dan sarana edukasi publik terhadap pentingnya transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.