Ilustrasi PLTU. (Dok. Istimewa)
Diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) melaporkan kondisi terkini pembangkit listrik mereka terkait pasokan batu bara yang kian menipis. Mereka harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan hari operasi (HOP) untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan independent power producer (IPP) mereka pada Januari.
Untuk memenuhi kebutuhan HOP PLTU PLN dan IPP pada bulan Januari 2022, sesuai dengan arahan Menteri ESDM yakni akhir bulan minimal 15 HOP dan untuk daerah yang jauh dan kritis diatas 20 HOP diperlukan pasokan batubara sebesar 16,2 juta MT.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kekurangan pasokan sebesar 2,1 juta MT yang kemarin dilaporkan, sudah terpenuhi dari tambahan penugasan Dirjen Minerba pada tanggal 9 Januari 2022 dan akan diselesaikan perikatannya paling lambat 11 Januari 2022.
Kedua, untuk total kebutuhan armada untuk mengangkut batu bara untuk pemenuhan target HOP di akhir Januari 2022 sebanyak 130 vessel shipment dan 771 tongkang shipment. Dari kekurangan armada sejumlah 18 vessel dan 211 tongkang, telah terpenuhi sejumlah 11 vessel dan 187 tongkang.