Ilustrasi salah satu pekerjaan di manufaktur (Pixabay/emirkrasnic)
Di samping itu, inflasi biaya input juga melemah, semuanya mencerminkan berkurangnya tekanan sisi penawaran. Hal ini juga membantu mengurangi menjaga inflasi harga jual barang relatif rendah di Februari, memberi bank sentral Indonesia lebih banyak ruang untuk bermanuver.
Secara keseluruhan, Ia melihat, sentimen di sektor manufaktur Indonesia masih bertahan positif pada bulan Februari. Hal ini dikarenakan industri manufaktur terus berharap bahwa kondisi pengoperasian akan membaik dan mendukung kenaikan output pada tahun mendatang. Hanya saja, tingkat optimisme turun ke posisi terendah sejak Mei 2020.
"Penurunan kepercayaan diri bisnis ke posisi terendah dalam kurun waktu tiga tahun sangat mengkhawatirkan. Ini merupakan kunci agar kondisi lebih baik, termasuk permintaan asing, untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri perusahaan," ujarnya.