Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan pemerintahannya tidak akan mencabut embargo impor gandum Ukraina sesuai jadwal yakni pada Jumat (15/9/2023). Alasannya karena hal itu akan merugikan petani Polandia.
“Polandia tidak akan membiarkan gandum Ukraina membanjiri kita,” kata Morawiecki pada Selasa di platform media sosial X pada Selasa (12/9/2023), dikutip Associated Press.
“Terlepas dari keputusan para panitera di Brussel, kami tidak akan membuka perbatasan kami."
Sesuai perjanjian dengan Uni Eropa (UE), lima negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur (CEE), yakni Polandia, Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia diizinkan untuk memberlakukan embargo terhadap produk pertanian Ukraina dari bulan April hingga 15 September. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelebihan pasokan di pasar dalam negeri yang dapat merugikan para petani.
Hanya transit kargo atau barang-barang tersegel yang diperbolehkan dalam upaya membantu Ukraina mengirim produknya ke luar negeri usai Rusia memblokir rute ekspor biasanya.