Jakarta, IDN Times - Kebijakan pemerintah terkait impor bawang putih dinilai akan menimbulkan rente dalam komoditas tersebut. Pemerintah mengistimewakan Bulog untuk mengimpor bawang putih tanpa kewajiban menanam 5 persen dari total volume impor.
Institute For Development of Economics and Finance (Indef) menilai, hal ini juga bertendensi menimbulkan pelanggaran persaingan usaha. Alih-alih bisa menstabilkan harga, hak konsumen untuk mendapat harga lebih murah pun dipertaruhkan.
“Bawang putih itu apa harus semua diurusi pemerintah? Saya justru curiga kalau itu dilakukan pemerintah hanya motif rente-rente ekonomi,” ujar peneliti Indef, Sugiyono Madelan, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, (23/3).