Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan keheranannya terkait lambatnya perkembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia, meskipun memiliki potensi sebesar 24 ribu megawatt (MW).
Dia mengungkapkan banyak investor yang tertarik untuk mengembangkan energi hijau, termasuk energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, namun proyek tersebut tidak berjalan secepat yang diharapkan.
"Banyak investor yang mencari energi hijau (EBT) dan potensinya ada 24 ribu megawatt, sudah kita kerjakan, tapi kok tidak berjalan secara cepat," kata Jokowi dalam Opening Ceremony The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di JCC Jakarta, Rabu (18/9/2024).