Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251023_111502_YouTube.jpg
Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersma Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Indonesia dan Brasil perkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, teknologi, pertanian, dan pertahanan.

  • Potensi nilai kesepakatan mencapai 5 miliar dolar dengan adanya kesepakatan untuk menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

  • Rincian penandatanganan kerja sama Indonesia-Brasil meliputi energi, sains teknologi, tindakan sanitari dan fitosanitari, serta promosi dagang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyatakan pertemuannya dengan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025), berlangsung secara intensif dan produktif.

Pertemuan tersebut menandai kunjungan kenegaraan kedua Presiden Lula ke Indonesia setelah lawatan pertamanya pada tahun 2008.

Bagi kedua pemimpin, ini merupakan pertemuan ketiga kalinya. Sebelumnya, Presiden Prabowo telah lebih dulu melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Brasilia pada 9 Juli 2025.

"Kita telah melaksanakan pertemuan yang intensif dan produktif," kata Prabowo saat memberikan pernyataan bersama usai menggelar pertemuan.

1. Indonesia dan Brasil perkuat kerja sama di berbagai bidang

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Prabowo menyebutkan Indonesia dan Brasil merupakan dua kekuatan ekonomi baru dari kawasan selatan dunia atau "Global South" yang terus meningkat. Atas dasar itu, kerja sama antara kedua negara dinilai memiliki arti yang sangat penting.

"Karena itu kerjasama antara Indonesia dan Brazil memiliki arti strategis," kata Prabowo.

Kedua pemimpin negara bertekad untuk mempererat dan meningkatkan hubungan di segala bidang. Sejumlah sektor yang menjadi fokus peningkatan kerja sama mencakup perdagangan, teknologi, dan pertanian, di mana Indonesia ingin belajar dari kemajuan Brasil.

Di bidang pertahanan, kerja sama juga akan terus ditingkatkan, mengingat Indonesia telah lama menggunakan beberapa alat pertahanan dari Brasil. Kedua negara telah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan (defense cooperation agreement) yang saat ini dalam proses ratifikasi.

Selain itu, kesepakatan di bidang energi yang melibatkan PLN dan swasta, serta kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian juga telah terjalin.

2. Potensi nilai kesepakatan mencapai 5 miliar dolar

Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Secara garis besar, Prabowo menjelaskan kedua negara sepakat untuk menuju sebuah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), serupa dengan yang telah diwujudkan Indonesia bersama Uni Eropa dan Kanada.

Indonesia mengharapkan dukungan dari Brasil yang saat ini memegang presidensi Mercosur, sebuah blok ekonomi di Amerika Selatan.

Prabowo juga menyoroti adanya kesamaan sikap dengan Brasil dalam hubungan multilateral di berbagai bidang penting seperti politik, ekonomi, dan perdagangan. Sebagai sesama anggota G20 dan BRICS, kedua negara akan meningkatkan kerja sama di panggung politik internasional.

"Hari ini kita menyaksikan kerja sama ekonomi yang signifikan yang nilainya, yang ditandatangani tadi potensinya itu sampai lebih dari 5 miliar dolar. Tadi yang ditandatangani tadi itu," paparnya.

3. Rincian penandatanganan kerja sama Indonesia-Brasil

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Berikut rincian penandatanganan yang dilakukan:

1. Penandatangan dan Pertukaran Nota Kesepahaman dan Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Kementerian Pertambangan dan Energi Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama Energi dan Pertambangan.

2. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Sains Teknologi dan Inovasi Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama Sains Teknologi dan Inovasi

3. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama dalam Tindakan Sanitari dan Fitosanitari dan Sertifikasi

4. Nota Kesepahaman antara Badan Pusat Stastitik Indonesia dan Institute Geography dan Statistik Brazil tentang Kerjasama di Bidang Statistik

5. Memorandum Saling Pengertian antara Danantara Indonesia dan GBS

6. Memorandum Saling Pengertian antara PT Perusahaan Listrik Negara Persero Indonesia dan J&F S.A Brazil

7. Memorandum Saling Pengertian antara Pertamina dan Fluxus

8. Memorandum Saling Pengertian antara KADIN dan APEC’s tentang kerjasama promosi dagang

Editorial Team