Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Isidorus Rio Turangga
IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Jakarta, IDN Times - Sejak dua tahun lalu, Google Indonesia berkolaborasi dengan Temasek, melakukan riset terkait pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Tahun ini, Google Indonesia merilis data-data positif yang menunjukkan dan memprediksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan melesat hingga 2025.

Di acara yang bertempat di kantor Google Indonesia, gedung Pacific Century Place, Jakarta Pusat, Selasa (27/11), Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf menyampaikan data-data hasil riset bersama dengan Head of Strategy & Insight Google Asia Tenggara, Samuele Saini.

1. Di tahun 2025, Indonesia akan jadi negara kepulauan dengan nilai ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Seperti dijelaskan oleh Randy Jusuf, peningkatan internet ekonomi ini dipengaruhi oleh dua hal utama. "Di Indonesia, masyarakat sangat aktif dengan internet dan penggunaan handphone. Dari data kami saja, Indonesia tempati posisi 3 di dunia di kategori penggunaan handphone untuk akses internet," ujar Randy.

Bagi Randy, ini yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan internet ekonomi Indonesia 6 tahun mendatang di 2025. Angka pengunaan internet ini diyakini Randy tidak akan menurun, justru ada tren meningkat.

2. Sektor e-commerce akan jadi primadona pertumbuhan internet ekonomi Indonesia

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Di zaman digital seperti sekarang, e-commerce akan menyumbang pertumbuhan dari US$12,2 miliar di semester I 2018, menjadi sekitar US$53 miliar pada 2025. 

Terkait ini, Samuele Saini menjelaskan bahwa iklim e-commerce di Indonesia tengah meningkat karena Indonesia dijadikan in-market leadership oleh situs e-commerce seperti Shopee dan Lazada yang banyak beroperasi di Asia Tenggara.

3. In-market leadership membuat Indonesia jadi 'pemimpin' pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Secara sederhana, Samuele menjelaskan peran Indonesia sebagai in-market leadership di konteks e-commerce.  Tak hanya di Indonesia, Shopee dan Lazada beroperasi di Filipina, Singapura, dan Thailand. 

"Tapi, mereka sadar, mereka fokus di Indonesia karena di sini mereka ingin bersaing jadi yang terbaik. Logikanya, untuk apa Anda ada di banyak negara tapi tidak mencoba dominan di satu negara besar. Dan, di Indonesia, mereka ingin jadi yang terbesar dan terbaik. Persaingan positif itu yang akan meningkatkan perekonomian digital Indonesia," ujar pria asli Italia itu.

4. Pertumbuhan Gojek dan Grab

Facebook/Grab/Gojek

Pertumbuhan perusahaan transportasi daring seperti Go-Jek dan Grab juga tak luput dari riset Google Indonesia. Dari data Google misalnya, nilai sebesar US$3,7 miliar di semester 1 2018 dan diprediksi akan meningkat jadi senilai US$14 miliar pada 2025. 

Hal itu didukung oleh pertumbuhan ride hailing yang cukup masif dari Go-Jek dan Grab sejak 2015 sampai enam bulan pertama tahun 2018.

5. Ini tahun yang tepat untuk memulai entrepreneurship

unsplash.com

Dari hasil riset tersebut, Samuele yakin bahwa tahun 2018 adalah tahun yang tepat untuk mulai bisnis startup atau menjadi entrepreneur di bidang ekonomi digital. Sejak 2015, kata dia, internet ekonomi di Asia Tenggara tumbuh sebesar US$27 miliar. 

"Secara grafik, angka ini terus meningkat sejak tiga tahun lalu. Dan mengacu kepada data tersebut, tahun 2018 adalah waktu terbaik untuk memulai bisnis entrepreneur," kata Samuele seraya tersenyum.

Editorial Team