Jakarta, IDN Times - Presiden dan wakil presiden terpilih diminta konsisten melakukan pembenahan ekonomi secara bertahap. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Muhammad Diheim Biru mengatakan, investasi teknologi asing dibutuhkan untuk menopang kebutuhan pembangunan dalam negeri, terutama kalau barang-barang tersebut belum bisa diproduksi di dalam negeri.
"Implementasi tersebut secara bersamaan perlu diiringi dengan pengembangan teknologi produsen domestik dan investor lokal secara berkelanjutan. Pemerintah juga harus mendukung hal ini melalui revisi kebijakan-kebijakan terkait kewirausahaan dan perdagangan," kata Diheim melalui keterangan tertulis, Senin (22/4).