Ilustrasi warga membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Menurut Ketut, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dan jajaran, serta Satgas Pangan telah berupaya membongkar permasalahan yang menyebabkan pasokan minyak langka di pasaran. Dalam proses itu, ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng.
"Oleh karena itu kami beserta jajaran juga sedang mencari di mana letak simpulnya ini apakah ada yang menimbun. Dan memang ada beberapa hal seperti temuan Satgas Pangan di Sumatera Utara, termasuk di Kalimantan, dan sebagainya. Ini yang teman-teman beserta tim Satgas pangan kabupaten kota dan provinsi sedang melakukan langkah-langkah evaluasi tersebut," tutur Ketut.
Tak hanya itu, aktivitas panic buying atau membeli dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh masyarakat turut berimbas pada ketersediaan minyak goreng.
"Masyarakat kita sendiri juga karena ada informasi kekurangan ketersediaan minyak akhirnya mereka berbondong-bondong beli, bahkan satu keluarga biasanya sudah beli, besoknya beli, sorenya beli. Sehingga kadang-kadang di salah satu ritel modern dibuka langsung habis," kata dia.