Profil Agustina Arumsari, Wakil Kepala BPKP Pertama Sepanjang Sejarah

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melantik Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu (19/2/2025).
Agustina menjadi Wakil Kepala BPKP pertama dalam sejarah sejak institusi tersebut berdiri pada 1983 silam. Dengan begitu, Agustina bakal mendampingi Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh yang juga dilantik dalam waktu sama.
1. Perjalanan karier
Mengutip situs resmi BPKP, Agustina mengawali kariernya sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra Barat.
Dalam perjalanan kariernya di BPKP, Agustina pernah menjabat sebagai Direktur Investigasi Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah (2017) dan Direktur Investigasi III (2019). Kemudian pada 31 Januari 2020, Agustina dilantik sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi.
2. Latar belakang pendidikan
Agustina menempuh pendidikan Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) lulus tahun 1992 dan melanjutkan kembali Pendidikan Diploma Empat (D4) di kampus yang sama dan selesai pada 1998.
Agustina kemudian meneruskan jenjang S2 di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Magister Hukum (M.H.) pada tahun 2014. Berbagai sertifikasi pun dia raih, di antaranya Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Forensic Auditor (CFrA), Chartered Accountant (CA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
3. Berikan uang kuno ke Prabowo saat dilantik
Ada kejadian menarik dalam pelantikan Agustina sebagai Wakil Kepala BPKP. Hal itu terjadi saat Prabowo menyalami satu per satu pejabat yang dilantiknya, termasuk Agustina. Saat bersalaman itu, Agustina dan suami memberi hadiah uang kuno untuk Prabowo.
"Jadi uang, suami saya mengoleksi uang-uang sejarah dulu. Tadi kan ada yang ditanda tangani Pak Soemitro, jadi kayak reminder saja karena saya cerita-cerita sejarah-sejarah tentang uang Republik Indonesia," ujar Agustina.
Menurutnya, uang yang dihadiahkan ada tanda tangan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesomo menjabat sebagai Menteri Keuangan.
"Uang tahun 1953 waktu beliau (Soemitro) jadi Menteri Keuangan," ucap dia.
Adapun uang kuno yang diberikan kepada Prabowo pecahan Rp1 dan Rp0,5.