Jakarta, IDN Times - Credit Suisse tengah jadi perbincangan komunitas pasar keuangan dunia. Hal itu lantaran harga saham dan obligasinya yang anjlok dalam beberapa waktu belakangan sebagai imbas dari persoalan likuiditas dan permodalan yang menimpa mereka.
Rabu pekan lalu, saham bank asal Swiss tersebut anjlok lebih dari 20 persen. Saham perusahaan amblas setelah penyokong terbesarnya mengatakan tidak akan berinvestasi lebih banyak lagi di bank Swiss yang sedang bermasalah ini.
Ketua Saudi National Bank Ammar Al Khudairy dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, menyatakan pemberi pinjaman dari negara Teluk ini tidak berniat memberikan lebih banyak modal kepada Credit Suisse.
"Jawabannya sama sekali tidak, karena berbagai alasan di luar alasan yang paling sederhana, yaitu peraturan dan undang-undang," ujarnya dilansir Business Insider, 16 Maret 2023.
Lantas, bagaimana sepak terjang dari Credit Suisse? Berikut IDN Times sajikan profil Credit Suisse yang dikutip dari berbagai sumber.