Nathaniel Charles Jacob Rothschild (Facebook/Jacob Rothschild)
Dinasti perbankan termahsyur Rothschild berasal dari Mayer Amschel Rothschild, seorang pedagang koin langka yang lahir pada 1744. Mayer Amschel dikenal sebagai penasihat keuangan untuk bangsawan Jerman. Dia mengirim kelima putranya ke kota-kota besar di Eropa untuk berbisnis dengan pemerintah yang kekurangan uang.
Nathan Mayer Rothschild adalah orang pertama yang berkelana ke luar negeri ketika dia tiba di pantai Inggris pada akhir abad ke-18. Nathan mendirikan bank dengan nama yang sama dengan namanya pada 1810. Bank itu menjadi terkenal karena mendanai operasi militer Inggris dalam Perang Napoleon.
Sekitar 150 tahun kemudian sejak Nathan Mayer mendirikan bank keluarga, Jacob menghadapi tentangan dalam upayanya memperluas layanan bank tersebut. Penentangan itu dari ayahnya, Victor dan sepupunya Evelyn, yang meneruskan jabatan Victor sebagai Ketua N.M. Rothschild & Sons Ltd. pada 1976.
Karena perselisihan visi, Jacob yang bergabung sejak 1959 akhirnya mengundurkan diri dan meninggalkan N.M. Rothschild & Sons Ltd. pada 1980 untuk fokus pada Rothschild Investment Trust (RIT).
Sejak memulai debutnya di Bursa Efek London pada 1988 setelah deregulasi pasar keuangan kota tersebut, RIT telah tumbuh lebih dari 1.300 persen. Jacob Rothschild mengundurkan diri sebagai ketua RIT pada 2019.
Putrinya, Hannah (61) tetap menjadi dewan direksi perusahaan investasi tersebut, di mana dia mengawasi setidaknya 10 persen saham yang kini bernilai lebih dari 250 juta poundsterling atau setara Rp4,96 triliun.
Salah satu lini bisnis RIT, sekarang dikenal sebagai RIT Capital Partners Plc adalah salah satu perusahaan perwalian investasi terbesar di Inggris.
Rothschild juga mendirikan bisnis jasa manajer aset St James’s Place Plc. Perusahaan itu terlibat dalam trio yang bergabung tiga dekade lalu dalam tawaran pengambilalihan British American Tobacco Plc senilai 21 miliar dolar AS atau sekitar Rp328 triliun, namun kesepakatan itu dibatalkan.