Jakarta, IDN Times - Perusahaan asal Jerman, SAP menjadi sorotan setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) merilis informasi soal adanya dugaan penerimaan suap kepada pejabat Indonesia.
Dilansir laman resmi SAP, mereka mengklaim dirinya sebagai pemimpin pasar dalam perangkat lunak aplikasi untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan.
“Kami membantu perusahaan dari berbagai ukuran dan industri untuk beroperasi lebih baik dengan meredefinisi ERP dan menciptakan jaringan perusahaan pintar yang memberikan transparansi, ketangguhan, dan keberlanjutan di seluruh rantai pasokan,” tulis SAP.
SAP menyatakan paket aplikasi dan layanan yang mereka tawarkan memungkinkan pelanggan beroperasi secara menguntungkan, beradaptasi terus-menerus, dan memberikan dampak positif secara global.