Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamen ESDM  Yuliot Tanjung saat meninjau Pangkalan LPG 3 Kg  Sutomo di Citaringgul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Wamen ESDM Yuliot Tanjung saat meninjau Pangkalan LPG 3 Kg Sutomo di Citaringgul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Intinya sih...

  • Yuliot Tanjung pernah menjabat sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal di BKPM, mendorong kemudahan berusaha dan implementasi Sistem Online Single Submission (OSS).

  • Yuliot menjadi Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak 2021, fokus pada reformasi regulasi dan percepatan proses perizinan untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif.

  • Yuliot aktif mempromosikan investasi di Indonesia, termasuk pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan peningkatan kompetensi UMKM.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Yuliot Tanjung kembali menempati jabatan wakil menteri pada Pemerintahan Prabowo Subianto. Sebelumnya di era Pemerintahan Joko Widodo, Yuliot dipercaya menjadi Wakil Menteri (Wamen) Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kini di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yuliot dilantik menjadi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024. 

Sebelumnya, Yuliot menjadi salah satu calon menteri yang hadir di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, 15 Oktober 2024.

Yuliot Tanjung memiliki rekam jejak yang panjang di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak September 2021. Yuliot fokus pada reformasi regulasi, percepatan proses perizinan, dan pengembangan iklim investasi yang kondusif.

Pada Agustus ini, Yuliot menjadi salah satu pembicara di acara Indonesia Summit yang digelar IDN pada Rabu dan Kamis tanggal 27-28 Agustus 2025, di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Yuliot akan berbicara dalam sesi berjudul, Green Economy and Innovation for a Sustainable Future: Honoring Indonesia's Independence, bersama pembicara lainnya. Berikut profil dan rekam jejak Yuliot Tanjung.

1. Yuliot Tanjung pernah menjabat sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal di BKPM

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung saat meninjau kesiapan SPBU di rest area 379A, jalan Tol Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Yuliot menjabat sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal di BKPM hingga September 2021. Namun, tidak ada informasi pasti mengenai awal mula dia menduduki posisi tersebut.

Berdasarkan penelusuran di berbagai situs pemerintah, informasi terawal menunjukkan bahwa sejak 2016 Yuliot telah mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal di BKPM.

Selama masa jabatannya, Yuliot berperan signifikan dalam mendorong kemudahan berusaha dan perbaikan iklim investasi melalui berbagai deregulasi dan implementasi Sistem Online Single Submission (OSS).

OSS adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dirancang untuk mempermudah proses perizinan di Indonesia. Sistem tersebut mengintegrasikan semua proses perizinan usaha dari berbagai instansi menjadi satu platform yang dapat diakses secara online.

2. Jadi Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal mulai 2021

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung saat meninjau kesiapan SPBU di rest area 379A, jalan Tol Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Yuliot juga berkontribusi dalam pengembangan iklim investasi di Indonesia melalui perannya sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM sejak 10 September 2021.

Selama masa jabatannya sebagai Deputi, Yuliot tercatat telah bergelut pada reformasi regulasi dan percepatan proses perizinan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi investor.

3. Aktif promosi investasi di Indonesia, termasuk pengembangan IKN dan UMKM

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Salah satu inisiatif utama Yuliot adalah memperkuat implementasi OSS yang dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat prosedur perizinan usaha di Indonesia.

Yuliot juga aktif dalam berbagai kegiatan untuk mempromosikan investasi di Indonesia, termasuk pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan peningkatan kompetensi UMKM.

Editorial Team