Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zong Qinghou (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)

Intinya sih...

  • Zong Qinghou, salah satu orang terkaya di China, meninggal dunia pada usia 79 tahun.
  • Kekayaan Zong mencapai 5,9 miliar dolar AS per November 2023, membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di China.

Jakarta, IDN Times – Salah satu orang terkaya di China, Zong Qinghou meninggal dunia pada Minggu (25/2/2024). Dia adalah pendiri dan pemimpin Hangzhou Wahaha Group, perusahaan minum terkemuka di China. 

Dikutip dari CNN Business, menurut keterangan perusahaan, miliarder mandiri ini meninggal karena sakit, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia meninggal pada usia 79 tahun.

Zong dikenal sebagai pengusaha legendaris yang mengembangkan kerajaan minuman ringannya dari gerobak roda tiga yang menjajakan es loli kepada anak-anak hingga menjadi konglomerat yang menjual segala sesuatu mulai dari minuman susu hingga air kemasan dan bubur dalam kaleng.

1. Zong kecil hidup miskin

Zong Qinghou (kanan) saat Hangzhou Wahaha Group berkolaborasi dengan kopi Kapal Api pada 2021 (Dok Kemlu RI)

Zong yang lahir pada 1945 di masa perang, menjalani masa kecil yang kurang beruntung di Hangzhou. Dia hidup dalam kemiskinan dan sering kelaparan.

Ayahnya menganggur, sementara ibunya menghidupi keluarga dengan lima anak. Ibunya adalah pekerja pabrik dengan gaji bulanan sebesar 40 yuan.

"Karena kesulitan tersebut, ketika saya masih kecil, saya memiliki banyak impian dan berharap dapat menghasilkan banyak uang untuk membalas budi orang tua saya," katanya.

Sebagai anak tertua, Zong memilih meninggalkan sekolah setelah lulus SMP untuk menghidupi keluarganya. Dia bekerja serabutan lebih dari satu dekade, termasuk pekerjaan kasar di sebuah peternakan milik negara di wilayan terpencil.

Pada 1978, Zong kembali ke Hangzhou dan menghabiskan dekade berikutnya bekerja sebagai salesman. Dia kadang berpergian ke kota metropolitan selatan Guangzhou untuk menghadiri pameran dagang.

Kemudian pada 1987 ketika berusia 42 tahun, dia akhirnya mendirikan perusahaan ritel miliknya dengan uang pinjaman sebesar 140 ribu yuan. Perusahaan yang memperkerjakan dua pensiunan guru tersebut menjual es loli dan alat tulis kepada siswa di SD terdekat, dengan harga satu sen.

2. Zong dirikan Hangzhou Wahaha Group

Minuman susu oleh Hangzhou Wahaha Group (dok. Wikipedia)

Selama penjualan door to door, Zong mengetahui bahwa banyak anak yang pilih-pilih makanan dan menderita malnutrisi dalam berbagai tingkat, yang membuat pusing orang tuanya.

Melihat hal itu, dia akhirnya bermitra dengan seorang profesor nutrisi untuk menciptakan minuman vitamin untuk anak-anak, yang dinamai Wahaha Oral Liquid.

Produk ini sukses besar, dan menghasilkan penjualan tahunan hampir 100 juta yuan pada tahun ketiga peluncurannya. Akhirnya pada tahun itu, dia mendirikan Hangzhou Wahaha Group setelah mengakuisisi pabrik makanan kaleng milik negara yang bangkrut.

Sejak itu, perusahaan miliknya terus berkembang. Pada 1966, Wahaha melakukan ekspansi produk ke minuman susu, minuman berkarbonasi, dan air kemasan.

Untuk terus mengembangkan perusahaannya, dia akhirnya memilih bermitra dengan Danone. Namun kemitraan tersebut memburuk pada 2007, di mana Danone menuduh Wahaha melakukan penjualan minuman di luar perusahaan patungan tersebut, sehingga memangkas pendapatan Danone.

Perseteruan yang meningkat menjadi pertarungan hukum tingkat tinggi itu akhirnya selesai pada 2009, dengan Danone menjual sahamnya di perusahaan patungan kepada Wahaha, dengan nilai 500 juta dolar AS.

3. Kekayaan Zong Qinghou

Ilustrasi uang, kekayaan, kaya (Freepik.com/rawpixel.com)

Kemenangannya dalam pertarungan sengit tersebut meningkatkan kekayaan Zong hingga 8 miliar dolar AS dan membuatnya menjadi orang terkaya di negeri tirai bambu pada saat itu. Zong tercatat pernah menjadi orang terkaya di China sebanyak dua kali, yakni pada 2010 dan 2012 versi Forbes.

Masih berdasarkan data Forbes, dia berada di peringkat 53 orang terkaya di China pada tahun lalu. Per November 2023, kekayaan mencapai 5,9 miliar dolar AS. Jika dikonversi dengan kurs saat ini Rp15.700 per dolar AS, maka nilainya mencapai Rp92,63 triliun. 

Editorial Team