Jakarta, IDN Times - Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Akhmadi menyoroti program Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pemborosan pangan demi mengurangi impor beras.
Opsi tersebut digaungkan di tengah munculnya isu demurrage atau denda impor beras sebesar Rp 294, 5 miliar yang menyeret nama Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi.
“Kalau benar (opsi) itu prihatin juga ya. Solusinya masyarakat harus diberikan edukasi yang baik agar tidak berprilaku boros pangan,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).