Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam Konferensi Pers Penanggulangan KLB pada Program Prioritas MBG di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). (Dok. Kemenkes).
Sebelumnya, Kepala BGN, Dadan Hindayana, optimistis dapat menyerap seluruh anggaran MBG sebesar Rp99 triliun hingga akhir 2025. Jumlah itu terdiri dari pagu awal Rp71 triliun ditambah Rp28 triliun tambahan anggaran dari Kemenkeu.
“Insyaallah bisa terserap. Bahkan kami berencana meminta tambahan Rp28 triliun ke Pak Menkeu, sesuai dana standby yang sudah disiapkan Presiden,” kata Dadan.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo sebelumnya menyiapkan tambahan Rp100 triliun untuk memperluas cakupan MBG hingga 82,9 juta penerima. Namun setelah dihitung ulang, BGN menilai tahun ini realistisnya hanya mampu menyerap Rp28 triliun dari tambahan tersebut.
“Dua bulan lalu saya sudah sampaikan, Rp100 triliun tidak mungkin terserap sekaligus. Estimasi awal maksimal Rp50 triliun, tapi setelah dihitung lagi, yang realistis bisa terserap tahun ini hanya Rp28 triliun,” ujarnya.
Berdasarkan data per Jumat (26/9/2025), realisasi serapan MBG sudah mencapai Rp19,3 triliun, melampaui target September sebesar Rp19 triliun. Bahkan, BGN memperkirakan realisasi bulan (September)bisa tembus Rp21,2 triliun
“Target September sudah terlampaui. Kita perkirakan realisasi bulan ini akan lebih tinggi Rp2,2 triliun dari estimasi,” tutur Dadan.