Jakarta, IDN Times - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengkritisi program pemerintah bagi-bagi rice cooker gratis kepada masyarakat.
Program tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Menurutnya, meskipun rice cooker menggunakan listrik yang merupakan energi bersih, itu tidak mampu memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon karena kapasitasnya sangat kecil.
"Apalagi, listrik yang digunakan dihasilkan dari pembangkit listrik yang masih menggunakan energi kotor batu bara," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (9/10/2023).