Jakarta, IDN Times - Penyerapan bantuan pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih rendah. Program tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh kalangan guru, perawat, dan aparatur sipil negara (ASN) lainnya.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fitrah Nur menjelaskan, rumah subsidi ditawarkan dengan suku bunga tetap 4 persen, dan cicilan mulai dari Rp700 ribuan per bulan.
"Kami memiliki kuota besar untuk FLPP tahun ini. Sayangnya, hingga kini penyerapannya masih sedikit. Padahal, ini peluang besar untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Fitrah dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).