Jakarta, IDN Times - Kewajiban penerapan protokol kesehatan di industri perhotelan membuat pengusaha galau. Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan adanya penambahan biaya operasional akibat penerapan protokol kesehatan ini membuat mereka cukup kerepotan.
"Industri ini kan setia saat mereka berinteraksi dengan konsumen. Tentu biaya ini menjadi lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Hotel itu kan setiap saat mereka akan berhubungan dengan konsumen jadi masalah desinfektan dan hand sanitizer akan menjadi cost tambahan yang cukup lumayan walaupun itu sifatnya mungkin kecil berapa persennya gak sampai 10 persen," kata Maulana di webinar bersama Institute of Developing & Entrepreneurship (IDEE), Rabu (24/6).