Jakarta, IDN Times - Impor kereta api, trem, dan bagiannya (kode HS 86) melonjak drastis pada Desember 2022, hingga 605,06 persen.
Lonjakan nilai impor kereta api tersebut turut menyumbang kenaikan nilai impor pada Desember 2022, yakni 5,16 persen jadi 19,94 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan lonjakan tersebut disebabkan adanya pengiriman rangkaian kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Jadi kalau di catatan kami betul itu impor kereta bulan ini diperuntukkan kepada impor kereta api cepat Jakarta-Bandung," kata Margo dalam konferensi pers Senin, (16/1/2023).