Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Produksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam memastikan, proyek pabrik pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter feronikel di Tanjung Buli, Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara akan mendapat pasokan listrik dari PLN mulai akhir 2022 ini.

Direktur Operasi dan Produksi Antam I Dewa Wirantaya mengatakan, PLN akan memasok listrik 60 megawatt (MW) ke proyek tersebut di akhir tahun.

"Untuk masalah penyediaan listrik seperti skema sebelumnya, bahwasanya penyediaan listrik oleh PLN berjalan dengan baik. Sehingga kita berharap skema awal di akhir tahun kita menyediakan kapasitas tambahan 60 MW," kata Dewa dalam konferensi pers RUPSLB Antam, Selasa (23/8/2022).

1. PLN bakal pasok listrik 111 MW ke proyek smelter nikel di Haltim

Produksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Secara keseluruhan, Antam mendapat komitmen PLN untuk memasok listrik 111 MW ke proyek smelter feronikel tersebut. Adapun sisa kebutuhannya akan dialirkan pada awal 2023.

"Dan di akhir kuartal I-2023 penyediaan sisanya," tutur Dewa.

2. Proyek smelter nikel masih dijadwalkan beroperasi pada awal 2023

Produksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Dengan perkembangan tersebut, menurut Dewa, proyek smelter itu masih dijadwalkan beroperasi pada kuartal I-2023.

"Dan masih sesuai dengan plan, rencana kita di 2023 di kuartal I project feronikel Haltim bisa berjalan dengan baik," kata dia.

3. Smelter Antam bakal punya kapasitas 13,5 ton nikel

Produksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Adapun smelter tersebut ditargetkan memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) untuk Line 1 per tahun.

"Seperti kita ketahui bersama, PT Antam saat ini sedang menyelesaikan proyek tambahan kapasitas 13,5 kilo ton di Halmahera," ucap Dewa.

Editorial Team

EditorSunariyah