Jakarta, IDN Times - Puluhan juta rekam data penumpang Lion Air Group dikabarkan bocor. Bahkan data itu disinyalir telah beredar di forum pertukaran data dalam satu bulan terakhir.
Laman Bleepingcomputer.com menyebutkan bahwa ada direktori file cadangan milik Malindo Air, Thai Lion Air dan Batik Air. Ada dua database penumpang, yang pertama sebanyak 21 juta catatan penumpang dan kedua sebanyak 14 juta catatan.
Menanggapi hal itu, PR & Communication Department Malindo Air, Andrea Liong mengatakan, bahwa data tersebut telah disalahgunakan.
"Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud, bahwa kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu malam (18/9).