Hasil penghitungan cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dinilai belum terlalu berdampak signifkan terhadap nilai tukar rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah.
“Kemenangan Jokowi versi quick count ini saya kira dalam jangka pendek ini belum akan berdampak kepada rupiah. Ada beberapa alasan, yaitu kemenangan ini masih berdasarkan quick count, belum resmi,” kata Pieter dilansir dari infobanknews.com, Kamis (18/4).
Menurut Pieter pelaku pasar masih menunggu hasil pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap hasil pemenang pilpres.