Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi customer experience (pexels.com/Mizuno K)
ilustrasi customer experience (pexels.com/Mizuno K)

Intinya sih...

  • Pengalaman pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis

  • Strategi jitu meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mendengarkan, personalisasi, dan teknologi

  • Kesalahan fatal yang harus dihindari tentang pengalaman pelanggan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu jatuh hati pada sebuah merek karena produknya bagus dan pengalaman pelanggan yang menyenangkan yang membuatmu ingin kembali? Di dunia bisnis, itu bukan kebetulan. Itu adalah strategi yang dipikirkan dengan teliti. Dan percaya deh, kalau kamu mau bisnis berkembang pesat, customer experience adalah senjata yang gak bisa kamu abaikan.

Sebagai informasi, customer experience berasal dari semua kesan yang dirasakan pelanggan ketika berinteraksi dengan bisnismu, mulai dari pertama kali mengenal produk hingga setelah mereka membeli. Di era persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, pengalaman pelanggan yang positif dapat menjadi faktor utama yang membedakan merek yang sukses dari yang tenggelam di pasar.


1. Kenapa pengalaman pelanggan bisa menjadi nyawa bisnis kamu

ilustrasi mudah membeli di website (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu pikir bisnis cuma soal jualan barang atau jasa, kamu mungkin melewatkan satu faktor yang bisa bikin omzet melonjak drastis, yaitu pengalaman pelanggan. Bayangin kamu masuk ke sebuah kafe, disambut hangat, pesanan datang cepat, dan rasanya enak, kemungkinan besar kamu akan balik lagi, kan? Begitu juga sebaliknya, satu pengalaman buruk bisa bikin pelanggan kabur untuk selamanya.

Pengalaman yang menyenangkan bikin pelanggan merasa dihargai, dan rasa dihargai ini membentuk ikatan emosional yang sulit diputus. Ini bukan cuma soal pelayanan yang cepat, tapi juga detail kecil seperti cara staf menyapa atau bagaimana kemudahan proses pembelian di website-mu. Kalau kamu ingin membangun loyalitas, pengalaman pelanggan harus jadi fokus utama strategi bisnismu.

2. Strategi jitu meningkatkan pengalaman pelanggan

ilustrasi melihat media sosial perusahaan (pexels.com/picjumbo.com)

Memberikan pengalaman luar biasa nggak harus selalu mahal, tapi harus konsisten. Pengalaman yang luar biasa gak harus selalu mahal. Kamu bisa mulai dengan mendengarkan pelanggan secara aktif melalui review, interaksi di media sosial, dan survei. Kamu dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang perlu diperbaiki dengan melihatnya.

Selain itu, personalisasi menjadi sangat penting. Pelanggan ingin merasa diperlakukan sebagai orang yang berbeda daripada sekadar angka dalam database. Berikan ucapan terima kasih, tawarkan saran untuk barang yang memenuhi kebutuhan mereka, atau tawarkan harga khusus pada waktu tertentu. Dengan demikian, pelanggan gak hanya merasa puas, tetapi mereka juga merasa dekat dengan merek kamu.

3. Peran teknologi dalam menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan

ilustrasi konsumen membeli secara online (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Di era digital, teknologi jadi sahabat terbaik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Chatbot dengan respons cepat, sistem tracking pengiriman real-time, atau aplikasi mobile yang memudahkan proses pembelian adalah contoh nyata. Semua itu membuat pelanggan merasa dimudahkan dan dihargai, lho.

Eits, kamu perlu ingat kalau teknologi hanyalah alat. Sentuhan manusia tetap penting untuk membangun kedekatan emosional. Gabungkan otomatisasi dengan interaksi personal agar pelanggan merasa nyaman sekaligus terlayani dengan efisien.


4. Kesalahan fatal yang harus dihindari tentang pengalaman pelanggan

ilustrasi customer service yang tidak mengabaikan emosi pelanggan (pexels.com/Yan Krukau)

Tak sedikit bisnis gagal karena mengabaikan kenyaman pelanggan. Sebagai contoh, mereka melakukan promosi besar-besaran, tetapi mereka mengabaikan untuk memberikan layanan purna jual yang memuaskan. Apa hasilnya? Pelanggan kecewa dan gak mau kembali.

Komunikasi yang buruk adalah kesalahan lain yang sering terjadi, lho. Reputasi bisnis kamu dapat hancur karena respons yang lambat dalam chat, informasi produk yang gak jelas, atau bahkan sikap gak ramah dari staf. Ingatlah bahwa pelanggan gak hanya membeli barang, mereka juga membeli kepercayaan, di dunia yang serba cepat ini, ya.


5. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan

ilustrasi membaca newsletter (pexels.com/cottonbro studio)

Mendapatkan pelanggan baru penting, tetapi mempertahankan pelanggan lama jauh lebih menguntungkan, lho. Hubungan jangka panjang dapat membuat mereka menjadi duta merek, yaitu orang yang sukarela membantu orang lain mengenal merekmu.

Untuk melakukannya, kamu harus berkomunikasi setelah pembelian. Mereka akan merasa lebih dari hanya pembeli produk kamu, dengan rutin mengirimkan newsletter, memberikan saran penggunaan, atau mengundang mereka ke acara khusus.

Jadi, pengalaman pelanggan menentukan apakah pelanggan akan menjadi pembeli sekali atau seumur hidup. Memikat pelanggan dengan memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan bisa menjadi faktor terbesar yang membedakan bisnis kamu di pasar yang semakin kompetitif. 


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team