Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona (COVID-19) memukul kegiatan ekonomi hampir seluruh negara di dunia. Tak pelak, kondisi itu mendorong potensi terjadinya resesi ekonomi global.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan bahwa resesi global bakal meningkatkan jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pekerja yang dirumahkan.
"Estimasi tingkat pengangguran akan bertambah 2,5 juta orang sampai akhir tahun. Artinya angka pengangguran bisa naik diatas 7 persen. Kondisi ini menurunkan daya beli masyarakat cukup dalam," kata Bhima kepada IDN Times, Kamis (16/4).