Jakarta, IDN Times - Perusahaan biro perjalanan haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) resmi mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). HAJJ menjadi emiten ke-29 yang IPO di BEI selama 2023.
IPO yang dilakukan HAJJ mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 33,14 kali. Jumlah pemesan saham HAJJ adalah sebanyak 15.717 pihak yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan dari lima benua. Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 15.709 pihak, sedangkan sisanya sebanyak delapan investor institusi.
Direktur Utama HAJJ, Saipul Bahri mengatakan, oversubscribed terjadi karena investor percaya dengan prospek cerah perusahaannya.
"Kami berterima kasih sekaligus bangga dengan antusiasme investor yang teramat luar biasa ini. Kami berharap dapat membesarkan bisnis size HAJJ di industri ini, sebagai service provider penyelenggara perjalanan umrah. Harapan utamanya juga karena kami ini merupakan perusahaan yang perdana listing di Bursa Efek Indonesia dapat menjadi benchmark bagi industri ini dan menjadi alternatif para investor untuk berinvestasi di saham ini," tutur Saipul dalam keterangan resminya, Rabu (5/4/2023).