Jakarta, IDN Times - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI resmi mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/8/2023).
Dari IPO tersebut, manajemen Cinema XXI meyakini bahwa industri bioskop di Indonesia memiliki prospek untuk terus tumbuh pada masa mendatang.
Hal itu dibuktikan lewat saham CNMA yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscription selama masa bookbuilding (10-14 Juli 2023) dan masa penawaran umum (27-31 Juli 2023).
"Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling tranche sangat tinggi. Itu sebabnya terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription terhadap saham Cinema XXI hingga 25,7 kali," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana.
"Oleh karena itu, pooling allocation mengalami peningkatan dari 2,5 persen menjadi 12,5 persen dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Cinema XXI sebagai dampak dari oversubscription tersebut," tambahnya.