Tambang batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA). (dok. PTBA)
Rosan mengatakan, ada 28 komoditas yang berpotensi digenjot hilirisasinya. Berikut daftar hilirisasi yang berpotensi bisa digenjot:
- Nikel
- Timah
- Tembaga Bauksit
- Besi baja
- Emas perak
- Batu bara
- Aspal buton
- Pasir silika
- Mangan
- Kobalt
- Logam tanah jarang
- Minyak bumi
- Gas bumi
- Kelapa sawit
- Kelapa
- Karet
- Cokelat
- Pala
- Bahan bakar nabati (biofuel)
- Kayu
- Getah pinus
- Udang
- Ikan TCT
- Ikan tilapia
- Rajungan
- Rumput laut
- Garam.
Rosan mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya terbesar atas 28 komoditas tersebut, misalnya seperti nikel, kelapa, kelapa sawit, pala, ikan TCT, ikan tilapia, biofuel, dan sebagainya.
“Memang kalau saya sampaikan Indonesia ini sangat-sangat disayang oleh Allah SWT, kita diberikan begitu banyak karunia, kita diberikan begitu banyak berkah, sehingga banyak hal yang kita bisa lakukan, dan tentunya kita harus jalankan ini secara terbuka, proper dengan governance yang selalu ada,” ujar dia.
Rosan mengatakan, pemerintah sudah memetakan wilayah-wilayah di Indonesia yang menjadi sumber dari 28 komoditas tersebut.
“Kami sudah memetakan tidak hanya dari segi 20-an komoditas, tetapi juga dari segi reservasinya, dari segi di mana mereka itu berada, provinsinya, kotanya, kami juga sudah petakan, termasuk teknologinya dan para investor-investor yang sudah berinvestasi di bidang ini di mancanegara, itu juga sudah kami petakan ke depannya,” ucap Rosan.