Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
RI Cari Utang Bangun LRT Bali Rp14,2 T, UEA dan Inggris Tertarik

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
- Studi kelayakan LRT Bali telah selesai, membutuhkan dana pembangunan hingga 876 juta dolar AS atau setara Rp14,2 triliun
- Pemerintah merencanakan pinjaman atau utang guna membiayai proyek LRT Bali tahap 1A dengan sejumlah negara tertarik menjadi investor proyek tersebut
Makassar, IDN Times - Pemerintah merencanakan pinjaman atau utang guna membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) Bali tahap 1A. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengklaim sejumlah negara tertarik menjadi investor proyek tersebut.
Risal pun menjelaskan, saat ini proses studi kelayakan atau feasibility study (FS) LRT Bali yang dilakukan oleh konsorsium Korea Selatan telah rampung. Adapun dari FS tersebut, proyek LRT Bali membutuhkan dana pembangunan hingga 876 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp14,2 triliun.
Editorial Team
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us